Sebanyak 29 santri kelas 8.5 IBS MTsN 4 Jakarta Selatan melaksanakan agenda studi tiru ke MAN Insan Cendekia Pekalongan (ICP) 13–14 Juni 2023.
Kedatangan para santri disambut hangat oleh Waka Keasramaan Muhammad Mansur, Lc., M.Pd. Tuturnya, IBS MTsN 4 merupakan satu-satunya instansi yang diizinkan untuk bermalam (Mabit) mengikuti kegiatan kepesantrenan di MAN ICP.

Rangkaian kegiatan studi tiru diawali dengan knowing ICP. Kegiatan tersebut dipandu oleh siswa-siswi MAN ICP yang mana diantaranya merupakan alumni MTsN 4. Dalam pemaparannya, mereka mengenalkan selayang pandang mengenai awal terbentuknya MAN Insan Cendekia, Alm. eyang Habibie sebagai pendiri, serta mengenal kegiatan rutinitas siswa yang terdapat di lingkungan MAN ICP.Kegiatan dilanjut dengan keikutsertaan para santri dalam kegiatan kepesantrenan MAN ICP. Dimulai shalat maghrib berjamaah, dzikir, membaca Al-Qur’an, doa, pengumuman, speech dan khitobah, sampai sebelum waktu isya.Malam harinya, angkatan pertama IBS MTsN 4 tersebut diajak untuk menonton keseruan ICPLAY, class meettingnya MAN ICP.

Hari kedua, para santri bersama-sama melaksanakan ibadah tahajjud, istighosah, shalat subuh berjamaah, dzikir pagi, serta kajian mukhtashar Ihya ulumiddin dan pembacaan shalawat. Setelah itu para santri kembali dari masjid untuk sarapan, bersih-bersih, dilanjut dengan keliling area MAN ICP.
Acara kemudian dilanjut dengan “mengenal lebih dekat MAN IC Pekalongan” yang dipandu langsung oleh kepala MAN ICP, Khoirul Anam, M.Pd.I.
Dalam pemaparannya, Khoirul Anam menuturkan bahwa siapapun yang masuk MAN ICP juga Boarding MTsN 4, harus memiliki moto “prestasi” dalam dirinya sesuai dengan talenta yang dimiliki. “Prestasi itu tidak harus dalam bentuk akademik saja, tapi prestasi yang paling tinggi adalah akhlak.” paparnya.
Dalam hal ini, ia pun menyampaikan 5 kunci kesuksesan anak-anak MAN ICP guna menjadi orang yang baik dan mudah dalam meraih berbagai bidang prestasi. Kunci-kunci tersebut yaitu:
1. Dawām al-wudhū
2. as-Shālatu
3. at-Taqwā fī as-sirri wa al-‘alāniyah
4. Kulū wasyrabū walā tusrifū
5. as-Siwāk

Kegiatan pun ditiutup dengan penyerahan cindera mata dan foto bersama seluruh peserta. (SM)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *